Jumat, 01 Juli 2016

Aku, Kamu, dan Cerita Kita.

Masa SMP masa dimana aku mengenal cinta untuk pertama kalinya.
Sewaktu itu, jamanya WhatsApp, aku dan dia (sebut saja tyo) sering sekali chat, hanya sekedar bertanya tentang, makan, kegiatan, dll. Aku saat itu berumur 13tahun, duduk di kelas 3 SMP dan kenal dengan Tyo karna dia adalah anak gaul nan eksis di SMP kami. Secara fisik hampir perfect, cuma yang bikin minus, dia rada nakal, hehe.
Setelah sekian lama PDKT akhirnya dia nembak aku, sebenernya anak kecil kaya aku beneran gatau apa-apa tentang pacaran, cinta, dll. Tapi, karna aku juga ngerasa aku udah ulai gede, yaudah deh aku terima. Sebenernya, awal niat ga untuk sayang beneran, tapi sikapnya yang gentle dengan minta izin ke mamaku untuk pacaran sama aku yang buat aku jadi kepincut beneran.
Anak nakal, bandel, sibuk, gaul, terkenal, yap itulah dia, sebagai osis, ia sangat amat sibuk, sangat dikit waktu untuk sekedar bertegur dan bilang"hai", aku sangat sering mengeluh pada dirinya dan meminta waktunya sedikit saja untuku, namun, dia selalu menjelaskan dengan baik. Dia memiliki sifat yang sangat dewasa, pengertian, dll.
Lagi bahagia eh ada aja sesuatu yang bikin nambah panjang cerita kami, kasus. Aku dapat kasus dimana aku bersumpah  bahwa aku bukan orang ke 3, anak umur 13tahun diharuskan sumpah dengan kitabku di atas kepalaku bahwa aku benar-benar jadian dengan tyo saat tyo dan mantanya sudah putus. Karena setauku memang mereka sudah putus saat aku jadian dengan tyo ya aku bersumpah.
Aku pulang sekolah jam 3 sore dan langsung di "tarik" ke ruang osis untuk sidang kasus di atas. Spanjang sidang aku nangis, karena aku gapernah begini, pacran pertma dan kasus pertama, akhrnya sidang selesai karna ada temenku yang bohong katanya aku di panggil oleh guru. kasus selesai, tapi cerita belum selesai.
Tyo ngasih boneka ke aku, boneka angry bird merah. Gede banget. Sumpah aku gatau mau gimana saat dia ngasih itu, aku cuman diem aja kaya orang bego. dia ngasihnya di tengah hall didepan orang rame. Ga tahan berapa lama setelah itu, aku dan dia akhirnya putus. kisah cinta pertamaku kandas, namun cintanya belum.
Tyo ttep jadi lelaki idaman, ttep jadi lelaki yng kusayang, ttep jadi kenangan terindah, dia masih sering bertanya aku sedang apa, dimana, sudah makan atau belum. Sering sekali bertanya tentang boneka yang ia beri, apakah aku rawat atau tidak.
Beberapa hari menghilang akhirnya tyo ngechat isinya "dek, bonekanya gimana?" aku pun membalas "tenang, aman kok."
"oh oke, rawat ya, soalnya itu kenang-kenangan dari kakak"
"iya, tenang aja"
"kakak latihan basket dulu ya"
"oke, mangats!"
Esok pagi aku ada bimbel matematika. Sahabatku memberitahuku bahwa tyo kecelakaan semalam, dan meninggal, aku lemes, bener-bener gapercaya, secepet ini tyo ninggalin aku. akhirnya aku pulang dari bimbel langsung ke rumahnya, mastiin apa temenku cuma bercanda atau serius, ternyata bener, aku nangis. gakuat. ganyangka. secepet ini..
sampe sekarang aku masih sering ke makan dia, hanya sekedar berdoa melepas rindu.











terimakasih untuk cerita yang pernah kita rangkai
terimakasih untuk semua kenangan
Yang tenang disanaya, Tyo.